Warga Desa Lawatan Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, masih banyak di jumpai masyarakatnya yang memasak dengan menggunakan kayu bakar daripada kompor gas elpiji. Mereka masih ragu untuk menggunakan gas pengganti minyak tanah tersebut.
Salah satunya yang di ungkapkan seorang nenek yang biasa di sebut Mbok Ah mengatakan, bahwa untuk keperluan memasak, dirinnya lebih memilih menggunakan kayu bakar daripada kompor gas elpiji. "Memasak menggunakan kayu bakar lebih murah di bandingkan dengan mahalnya gas elpiji, "terangnya (31/3).
"Untuk dua hari cukup beli empat ikat seharga Lima Ribu Rupiah atau kalau mau gratis tinggal mencari di belakang rumah atau kebun. Tapi kalau beli elpiji 3kg hargannya bisa mencapai Tiga Belas Ribu Rupiah, gak kuat saya belinnya,"jelasnya.
Mbok Ah juga mengatakan, menggunakan kayu bakar resiko yang di akibatkan relatif aman, di bandingkan dengan menggunakan kompor gas elpiji yang gampang sekali meledak. (RAF).
