Senin, 22 September 2014
Senin, 15 September 2014
Sindhen, 15 September 2014
Pesindhén, atau sindhén (dari Bahasa Jawa) adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Pesindén yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo berasal dari kata "pasindhian" yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil solo (satu orang) dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo berasal dari kata "pasindhian" yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil solo (satu orang) dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.
Minggu, 14 September 2014
Menikmati Senja Di TPI Kranji, 15 September 2014
Suasana Sore hari di TPI Kranji yang berada di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan menyuguhkan panorama alam yang indah. Apalagi di nikmati saat senja atau sore hari, kita bisa melihat atau mengabadikan sunset di TPI Kranji.
Apalagi di tambah hembusan angin sepoi-sepoi terasa makin menyejukkan, manakala keindahan alam menghilangkan kepenatan. Keindahan ini akan makin sempurna tatkala prosesi terbenamnya matahari dapat di saksikan secra utuh.
Apalagi di tambah hembusan angin sepoi-sepoi terasa makin menyejukkan, manakala keindahan alam menghilangkan kepenatan. Keindahan ini akan makin sempurna tatkala prosesi terbenamnya matahari dapat di saksikan secra utuh.
Minggu, 07 September 2014
Sejarah Wayang Kulit, 8 September 2014
WAYANG adalah salah satu puncak seni budaya bangsa
Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya.
Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur,
seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya
wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media
penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta
hiburan.
Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang
merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan
wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa.
Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan
adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua
induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan
penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.
Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan Indonesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk memperkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.
Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J. Hazeau menunjukkan keyakinannya bahwa wayang merupakan pertunjukan asli Jawa. Pengertian wayang dalam disertasi Dr. Hazeau itu adalah walulang inukir (kulit yang diukir) dan dilihat bayangannya pada kelir. Dengan demikian, wayang yang dimaksud tentunya adalah Wayang Kulit seperti yang kita kenal sekarang.
Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan Indonesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk memperkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.
Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J. Hazeau menunjukkan keyakinannya bahwa wayang merupakan pertunjukan asli Jawa. Pengertian wayang dalam disertasi Dr. Hazeau itu adalah walulang inukir (kulit yang diukir) dan dilihat bayangannya pada kelir. Dengan demikian, wayang yang dimaksud tentunya adalah Wayang Kulit seperti yang kita kenal sekarang.
Persela Lolos 8 Besar ISL, 5 September 2014
Persela lolos ke babak 8 Besar Indonesia Super League (ISL) 2014 meskipun kalah 3-1 dari Perseru Serui dalam laga terakhir wilayah Timur di Stadion Surajaya, Jumat sore (5/9).
Laskar Joko Tingkir lolos karena tertolong oleh dua hasil pertandingan lainnya, yakni Persiba Balikpapan kalah 2-3 dari Persiba Bantul, dan PSM yang takluk 1-2 dari Mitra Kukar.
Dengan hasil tiga laga penentuan itu, Persela tetap berada di posisi ke-4 dengan 28 angka, Persiba Balikpapan 25 dan PSM Makassar 25 poin.
Joko Tingkir sudah tertinggal 0-3 dalam 20 menit babak pertama oleh tamunya Perseru Serui.
Jean Boumsong mencetak gol Perseru pada menit ke-6. Selanjutnya, Perseru menambah dua gol, masing-masing oleh Arthur Barrios Bonai menit ke-17 dan Ali Khaddafi menit ke-20.
Tuan rumah Persela Lamongan mencetak satu-satunya gol pada menit ke-30 yang diciptakan oleh Roman Golian.
Dengan tiga laga penentuan di wilayah Timur ini empat tim lolos ke babak 8 Besar ISL 204, yakni Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Persela Lamongan.
Kamis, 04 September 2014
Makam Syekh Maulana Ishak Di Percaya Di Lamongan. 5 Sept
Sebenarnya tak hanya di Lamongan, makam yang dipercayai sebagai “rumah terakhir” Syekh Maulana Ishaq juga bisa ditemui di banyak tempat. Beberapa di antaranya yakni di Gresik, Situbondo, Klaten, Bantul, Wonosobo, Pemalang, Banyumas, Cirebon, dan lain-lain. Namun, Di Lamongan, selain bisa belajar dari dongeng yang beredar di masyarakat, kita juga disuguhi dengan pemandangan nan elok di mata.
Lokasi makam Syekh Maulana Ishaq ini berada di Jalan Maulana Ishaq, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran. Lokasinya tidak jauh dari makam Sunan Drajat, hanya sekitar 2 km sebelah Timur atau tak lebih dari 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Kita akan dibuat “adem panas” sesaat setelah sampai di area makam. Tentu, bukan adem panas dalam arti demam, maksud saya. Namun, adem karena sepoi angin dari laut yang menghampar di depan area makam. Dan panas karena daerah pesisir Lamongan memang memiliki suhu udara yang cukup untuk membuat Anda gerah, terlebih di siang hari.
Menurut dongeng yang diceritakan oleh H Askur, juru kunci makam, Syekh Maulana Ishaq sampai di Pesisir Lamongan setelah diusir dari kerajaan Blambangan. Sebelumnya, seperti cerita pada versi-versi lain, Syekh Maulana Ishaq menikah dengan anak Raja Blambangan, Dewi Sekardadu, setelah berhasil menyembuhkan putri kesayangan raja tersebut dari penyakit ganas yang diderita sekian lama.
Akhirnya Syekh Maulana Ishaq pun menikah dengan Dewi Sekardadu seperti yang sudah disayembarakan sang raja sebelumnya: bahwa jika yang dapat menyembuhkan adalah seorang perempuan, maka akan dijadikan saudara Dewi Sekardadu. Sedangkan, jika laki-laki akan dinikahkan dengan putri cantik tesebut. Satu permintaan lain Syekh Maulana Ishaq, yang saat itu disanggupi oleh sang raja, selain hadiah sayembara adalah agar ia diberikan kebebasan untuk siar agama Islam di wilayah kekuasaan kerajaan Blambangan. Padahal, kerajaan Blambangan merupakan kerajaan yang menganut ajaran Hindu.Dua tahun berselang, saat Dewi Sekardadu sedang hamil muda (mengandung Sunan Giri), sang raja mulai gelisah. Ketidaksepahaman akan agama yang disiarkan menantunya, membuat ia ingkar akan janji yang pernah ia sepakati dulu. Imbasnya, Syekh Maulana Ishaq pun diusir dari kerajaan.
Sebelum pergi, Syekh Maulana Ishaq berpesan kepada istrinya. Jika suatu saat Dewi Sekardadu ingin menemuinya, agar berjalan menyusuri daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa. Sebab Syekh Maulana Ishaq akan melanjutkan siarnya di sekitar sana.
“Setelah menempuh perjalanan jauh, Dewi Sekardadu akhirnya bertemu dengan suaminya di desa ini,” tutur H Askur saat bercerita di makam Syekh Maulana Ishaq. Lanjut ia bercerita, setelah kembali berpisah dengan istri untuk melanjutkan siar agama ke daerah lain, Syekh Maulana Ishaq berpesan kepada dua muridnya. Jika suatu saat ia meninggal dunia, agar dimakamkan di tempat yang sama saat bertemu dengan Dewi Sekardadu dulu, yakni di desa yang saat ini bernama Desa Kemantren. Selain makam Syekh Maulana Ishaq, di tempat yang sama secara berdampingan juga terdapat makam dua murid ayah Sunan Giri tersebut.
Rabu, 03 September 2014
Visa Dan Paspor CJH Lamongan Beres, 3 September 2014
Kepala Kantor Kementerian Agama di Lamongan, Leksono, menyebutkan vusa dan paspor untuk 1.292 calon jama’ah haji (CJH) Lamongan sudah tuntas. Hal itu diucapkannya saat manasik haji massal di Alun-alun Kota Lamongan, Rabu (3/9).
“CJH Lamongan siap diberangkatkan pada 24 September nanti. Dokumen visa dan paspor juga sudah selesai, “ ungkap Leksono.
Disebutkan olehnya, tahun ini CJH Lmaongan sebanyak 1.292 orang. Selain itu masih ada tambahan 2 orang CJH usia lanjut yang akan ditunggu hingga 5 September untuk melakukan pelunasan.
Lebih rinci dikatakan oleh Leksono, sebanyak 137 CJH Lamongan tergabung dnegan Kloter 52 bersama CJH dari Surabaya dan Bojonegoro. Sementara yang berangkat pada 24 September tergabung dalam Kloter 56,57 dan 58.
Sementara Bupati Fadeli yang juga hadir dalam manasik massal tersebut berpesan agar CJH Lamongan menjaga kesehatan selama beribadah haji. Jika mengalami gejala sakit seperti demam, dia meminta agar segera melakukan tindakan medis.
CJH Lamongan sendiri mengalami peningkatan. Tahun lalu, CJH Lamongan tercatat sebanyak 1.010 orang.
Selasa, 02 September 2014
Persela Selangkah Lagi Menuju 8 Besar, 3 September 2014
Persipura Jayapura untuk pertama kalinya menderita kekalahan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Ya, Mutiara Hitam kalah 2-0 dari tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (2/9). Gol kemenangan Joko Tingkir dicetak oleh bunuh diri Gerard Pangkali di menit ke 6 dan Zaenal Arifin di menit 26.
Di awal laga kedua tim bermain saling serang. Menit keenam tendangan bebas Arif Ariyanto bola terkena kaki Gerald Pangkali, sehingga membobol gawang Persipura.
Menit 11, Persipura coba membalas namun percobaan Ronny Beroperay masih bisa diamankan kiper Joko Tingkir, Choirul Huda. Menit 26, tandukan Zaenal Arifin membuat tuan rumah menjauh dengan skor 2-0.
Gerald Pangkali nyaris saja memperkecil kedudukan. Sayang sepakannya di menit 38 masih melebar. Dan skor 2-0 pun bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Persipura terus meningkatkan serangan. Dan Mutiara Hitam memasukkan dua striker yakni Boaz Salossa dan Yohanes Pahabol. Persipura mendapatkan peluang di menit 79. Namun tendangan Robertino Pugliara masih bisa digagalkan Choirul Huda.
Dan skor 2-0 ini pun berakhir hingga laga berakhir.
Usai laga pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengatakan pertandingan tadi berlangsung menarik. "Kami dari awal mencoba menekan tuan rumah, tapi serangan tidak teratur. Hasil kurang maksimal, lawan Persepam di laga selanjutnya kami akan maksimalkan pemain lain yang akan di coba," kata Jacksen.
Sementara pelatih Persela, Eduard Tjong mengatakan sebelum bermain beban anak asuhnya sangat berat. "Kita akui main di Lamongan kita bisa enjoy dan dengan fighting spirit sangat tinggi. Penguasaan bola memang kita kalah, fighting spirit anak-anak kunci kemenangan kita," ungkap Eduard.
Hasil ini membuat Laskar Joko Tingkir kokoh di peringkat keempat dengan 28 poin. Unggul tiga poin dari dua rivalnya, Persiba Balikpapan dan PSM Makassar, yang ada di posisi kelima dan keenam. Dengan satu laga sisa, Persela memang berpeluang besar untuk lolos ke babak berikutnya.
Sementara bagi Persipura, hasil ini menutup asa mereka untuk menggeser Persebaya Surabaya dari puncak klasemen. Poin Persebaya tak mungkin lagi dikejar oleh Persipura karena berselisih enam poin.
Senin, 01 September 2014
Pesona Telaga Bandung,2September 2014
Lamongan memiliki potensi alam yang indah, tidak kalah dengan kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Di antarannya memiliki wisata telaga. Telaga tersebut berada di kawasan Kecamatan Lamongan. Khususnya di jalan Andansari.
Kawasan telaga Bandung sangat cocok di jadikan objek wisata bagi keluarga, maupun bagi penggemar fotografer. Selain tempatnya nyaman,asri, dan sejuk, telaga bandung juga di gemari karena suasananya yang sejuk.
Apalagi sore hari, pemandangan di kawasan telaga Bandung cukup indah.
Langganan:
Postingan (Atom)