Ambisi Persela Lamongan mencuri poin dalam tur Borneo Kalimantan gagal total. Persela Lamongan di kandaskan Persiba balikpapan dengan skor 1-0 (19/2), dan kalah menyakitkan lawan Barito Putera 3-2 (23/2). Hingga laga ketujuh, Persela Lamongan selalu menelan kekalahan di banding meraih kemenangan. Dua kali menang dan lima kali kalah bukan capaian yang bagus. Sehingga Persela Lamongan masuk papan bawah klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).
Serentetan kekalahan demi kekalahan yang di alami Persela Lamongan sungguh berbanding terbalik dengan musim lalu yang mampu menembus lima besar. Kondisi saat ini sudah di bilang lampu kuning. Persela tak ubahnya tim yang baru belajar main bola, koordinasi antar lini tidak berjalan dengan baik, apalagi para pemain Persela kelihatan fisiknya sering kedodoran, sehingga umpan-umpannya tidak akurat dan selalu kalah cepat dengan lawan.
Catatan inilah yang menjadi koreksi tim pelatih jelang lawan Persisam Putra Samarinda, ( 2/3) mendatang. Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengakui bahwa permainan Persela Lamongan masih jauh dari harapan. "Tapi kami optimis Persela Lamongan akan meraih dua kemenangan di kandang, karena kemenangan merupakan harga mati,"ungkapnya. (RAF).