Persela Lamongan harus mengubur dalam-dalam ambisi mencuri poin di tur Papua. Setelah dalam laga tandang pertama melawan Persiwa Wamena (31/1), Persela harus mengakui keunggulan Persiwa dengan skor 2-1. Kemudian di susul kekalahan kedua melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala Minggu (3/2) dengan skor 2-0 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
Menurut Asisten Persela, Didik Ludiyanto, Dalam lawatan Tur Papua kali ini, kami kurang di naungi dewi fortuna. Padahal kami sering menekan pertahanan lawan, setelah kebobolan di menit-menit awal pertandingan.
"Kami sedang tidak beruntung, dan di jauhi dewi fortuna, sehingga kami tidak dapat menyamakan kedudukan. Ini yang sangat di sayangkan, "kata Didik.
"Tur Papua ini akan kami jadikan bahan evaluasi, sehingga di pertandingan berikutnya tidak akan terulang, "imbuh Didik. Akibat dua kekalahan beruntun tersebut, Persela Lamongan harus puas menempati peringkat 13 di klasemen sementara ISL. (RAF).
Namun,
malapetaka kenbali meneror Persela ketika Boaz merobek jala Persela laga
di menit ke-88. Skor 2-0 untuk Persipura pun menjadi skor akhir dalam
laga ini. Akibat kekalahan ini, Persela, hingga Minggu malam, merosot
satu tingkat di peringkat 13 klasemen sementara LSI. Sedangkan Persipura
nangkring di peringkat ke-3.
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Namun,
malapetaka kenbali meneror Persela ketika Boaz merobek jala Persela laga
di menit ke-88. Skor 2-0 untuk Persipura pun menjadi skor akhir dalam
laga ini. Akibat kekalahan ini, Persela, hingga Minggu malam, merosot
satu tingkat di peringkat 13 klasemen sementara LSI. Sedangkan Persipura
nangkring di peringkat ke-3.
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Namun,
malapetaka kenbali meneror Persela ketika Boaz merobek jala Persela laga
di menit ke-88. Skor 2-0 untuk Persipura pun menjadi skor akhir dalam
laga ini. Akibat kekalahan ini, Persela, hingga Minggu malam, merosot
satu tingkat di peringkat 13 klasemen sementara LSI. Sedangkan Persipura
nangkring di peringkat ke-3.
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Menghadapi
Persipura di kandangnya, Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, tidak
bisa berbuat banyak. Di menit ke-1 babak pertama, Persela harus menelan
gol yang dicetak bomber Persipura Boaz Salossa melalui titik pinalti.
Skor 1-0 untuk tuan rumah bisa bertahan hingga akhir babak kedua.
Namun, malapetaka kenbali meneror Persela ketika Boaz merobek jala Persela laga di menit ke-88. Skor 2-0 untuk Persipura pun menjadi skor akhir dalam laga ini. Akibat kekalahan ini, Persela, hingga Minggu malam, merosot satu tingkat di peringkat 13 klasemen sementara LSI. Sedangkan Persipura nangkring di peringkat ke-3.
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf
Namun, malapetaka kenbali meneror Persela ketika Boaz merobek jala Persela laga di menit ke-88. Skor 2-0 untuk Persipura pun menjadi skor akhir dalam laga ini. Akibat kekalahan ini, Persela, hingga Minggu malam, merosot satu tingkat di peringkat 13 klasemen sementara LSI. Sedangkan Persipura nangkring di peringkat ke-3.
Asisten Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, mengungkapkan setelah kebobolan di awal babak pertama, Persela selalu menekan pertahanan Persipura. Namun, karena dijauhi dewi fortuna, Persela tak kunjung sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
“Kami banyak menyerang, tapi gagal membuat gol. Sebaliknya, kami malah kebobolan di menit akhir babak kedua. Ini sangat disayangkan,” kata Didik kepada Surya Online melalui sambungan ponsel, Minggu (3/2/2013).
Di dua laga away terakhir, Persela selalu kebobolan di menit awal babak pertama. Inilah yang akan dievaluasi dan dibenahi menyongsong pertandingan selanjutnya. “Tur Papua ini akan kami jadikan pelajaran berharga, dan kami siap membenahinya agar tidak terulang lagi,” imbuh Didik. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/03/persela-dua-kali-tumbang-di-papua#sthash.xLUV7Jrh.dpuf